Tuesday, April 29, 2008

Minimalis

Konsep tempat tinggal, dari sisi lokasi dan tata ruang biasanya mencerminkan penghuninya. Misal orang yang memilih tinggal di dekat tempat kerja adalah cerminan orang yang sangat sibuk, baginya waktu cepat adalah sebuah keharusan. Maka cepat sampai ke tempat kerja pun didukung dengan lokasi yang sangat dekat dengan tempat kerja.

Ini tidak hanya berlaku di kota, di daerah pun sama. Seseorang memilih menempati rumah pantai atau rumah di daerah pegunungan sekedar untuk mendukung suasana untuk mendapatkan inspirasi terbaik untuk menghasilkan karya-karya nya.

Tata ruang pun begitu, dari sisi ukuran dan posisi mencerminkan penghuninya. Jadi tidak seperti kebanyakan orang. Mendirikan rumah sekedar mencontoh dari rumah yang sudah ada, bahkan ada yang tanpa malu-malu memotret foto rumah yang sudah jadi, atau meng-copy cetak biru sebuah proyek rumah, atau bahkan ditambah dengan masuk tanpa izin melihat rumah yang sedang dalam tahap pembangunan, sekedar untuk menirunya dan bertanya ini itu pada tukangnya atau arsiteknya.

Dari sisi isi ruangan, saya tertarik dengan penerapan orang-orang pada gaya minimalis. Bagi saya artinya menempatkan hanya barang-barang yang sangat dibutuhkan pada suatu ruangan, dan menyimpan hal yang lain di tempat tersembunyi. Kategori sangat dibutuhkan bagi saya, paling tidak dalam dua hari sekali alat tersebut dipergunakan. Misal seperti gambar di atas, hanya beberapa items saja yang tampak, selebihnya disimpan ditempat penyimpanan barang-barang dengan klasifikasi seringnya penggunaan, satu minggu, satu bulan atau satu tahun atau tidak pasti.

Jika anda seorang wanita, doyan belanja, belanja apa saja, dari mulai kategori butuh banget, butuh atau belanja produk dengan kategori pujian, misal "iiih lucu banget, beli ah!" atau kategori aji mumpung, "iiih, mumpung diskon, beli ah!" Atau kategori "iiih... yang lainnya, saya agak kurang yakin anda termasuk kategori minimalist.

Kemungkinan barang-barang tersebut akan segera memenuhi gudang anda, lalu lemari anda, lalu kolong meja anda, lalu kolong tempat tidur anda, lalu kolong kursi anda, dan kolong-kolong lainnya.

Maka kalau sudah begini tanpa disadari konsep minimalis anda akan segera berangsur menjadi konsep maximalis. Atau anda ingin berubah karena takut tetangga mengatakan anda tidak punya apa-apa? Pasti bukan kan?

No comments:

Post a Comment

You're welcome, drop your comments here...

Note: Only a member of this blog may post a comment.