Tuesday, April 29, 2008

In the Crowd

Peringatan hari Kartini tahun ini kembali mengusik saya untuk menulis kembali tentang hal ini. Tahun lalu sekedar meng-copy pendapat beberapa orang tentang hari kartini dari sebuah sumber online.

Tahun ini saya ingin menulis hasil pengamatan dari event peringatan hari kartini oleh masyarakat Indonesia di Doha .

Peringatan seperti halnya yang terjadi di tanah air, hanya saja tanpa kebaya. Ada cerdas cermat ibu-ibu antar kelompok pengajian yang ada di Qatar. Lalu ada pusat jajan makanan dan pakaian, lalu ada lomba mewarnai untuk anak-anak.

Tidak banyak yang akan saya komentari, Hanya foto-foto yang mungkin bisa menjelaskannya lebih baik dibandingkan misalnya jika saya paparkan dalam bentuk tulisan.

Minimalis

Konsep tempat tinggal, dari sisi lokasi dan tata ruang biasanya mencerminkan penghuninya. Misal orang yang memilih tinggal di dekat tempat kerja adalah cerminan orang yang sangat sibuk, baginya waktu cepat adalah sebuah keharusan. Maka cepat sampai ke tempat kerja pun didukung dengan lokasi yang sangat dekat dengan tempat kerja.

Ini tidak hanya berlaku di kota, di daerah pun sama. Seseorang memilih menempati rumah pantai atau rumah di daerah pegunungan sekedar untuk mendukung suasana untuk mendapatkan inspirasi terbaik untuk menghasilkan karya-karya nya.

Tata ruang pun begitu, dari sisi ukuran dan posisi mencerminkan penghuninya. Jadi tidak seperti kebanyakan orang. Mendirikan rumah sekedar mencontoh dari rumah yang sudah ada, bahkan ada yang tanpa malu-malu memotret foto rumah yang sudah jadi, atau meng-copy cetak biru sebuah proyek rumah, atau bahkan ditambah dengan masuk tanpa izin melihat rumah yang sedang dalam tahap pembangunan, sekedar untuk menirunya dan bertanya ini itu pada tukangnya atau arsiteknya.

Dari sisi isi ruangan, saya tertarik dengan penerapan orang-orang pada gaya minimalis. Bagi saya artinya menempatkan hanya barang-barang yang sangat dibutuhkan pada suatu ruangan, dan menyimpan hal yang lain di tempat tersembunyi. Kategori sangat dibutuhkan bagi saya, paling tidak dalam dua hari sekali alat tersebut dipergunakan. Misal seperti gambar di atas, hanya beberapa items saja yang tampak, selebihnya disimpan ditempat penyimpanan barang-barang dengan klasifikasi seringnya penggunaan, satu minggu, satu bulan atau satu tahun atau tidak pasti.

Jika anda seorang wanita, doyan belanja, belanja apa saja, dari mulai kategori butuh banget, butuh atau belanja produk dengan kategori pujian, misal "iiih lucu banget, beli ah!" atau kategori aji mumpung, "iiih, mumpung diskon, beli ah!" Atau kategori "iiih... yang lainnya, saya agak kurang yakin anda termasuk kategori minimalist.

Kemungkinan barang-barang tersebut akan segera memenuhi gudang anda, lalu lemari anda, lalu kolong meja anda, lalu kolong tempat tidur anda, lalu kolong kursi anda, dan kolong-kolong lainnya.

Maka kalau sudah begini tanpa disadari konsep minimalis anda akan segera berangsur menjadi konsep maximalis. Atau anda ingin berubah karena takut tetangga mengatakan anda tidak punya apa-apa? Pasti bukan kan?

Happy Ending

Apa yang terjadi seusai pesta? Capek dan berantakan.

Begitu pula dengan apa yang terjadi dalam pesta demokrasi pilkada gubernur Jabar. Sebetulnya saya kurang suka dengan kata pesta dalam demokrasi. Saya lebih suka dengan kata apresiasi demokrasi, tapi idiom hanya bisa diciptakan jika lingkungan menghendakinya. Seperti halnya menggunakan kata vonis dalam hal kesehatan, padahal ada kata yang lebih tepat, diagnosis.

Kembali ke pilkada Jabar, setelah posting sebelumnya tentang kekaguman pada website KPU JABAR, kini kekaguman saya bertambah pada keikhlasan para calon pasangan untuk mengakui kekalahan dan kemenangan.

Event ini seperti berjalan singkat, 13 april pemilihan dan 23 April penetapan pemenang oleh KPU Jabar. Dan masih dibulan april juga semua calon mengakui hasil akhir penghitungan suara tanpa ada konflik di jalur hukum, yang membuat event ini berlarut-larut.

Kehidupan kembali normal, walaupun beberapa saat setelah pemilihan berlangsung, terjadi insiden pelemparan bom molotov terhadap kantor PKS, tapi untunglah polisi segera menangkap dan menyatakan pelaku gila. Mungkin gila hormat, gila pangkat atau kegilaan tingkat ke 3 a la novel laskar pelangi.

Friday, April 25, 2008

Sand Storm

Jumat tanggal 18 April pukul 11.30 saat orang berbodong-bondong pergi ke Mesjid untuk menunaikan ibadah sholat jumat, cuaca masih sangat cerah, malah cenderung terang benderang.

Hal yang sangat tiba-tiba terjadi dan di luar perkiraan adalah begitu keluar dari mesjid, badai debu menyelimuti sekitar mesjid. Bertambah tebal membuat mata sedikit perih dan nafas terasa lebih berat.

Saya coba susuri jalan-jalan sepanjang corniche, hal yang sama terjadi, hampir semua kawasan corniche berwarna kuning coklat. Pandangan hanya beberapa ratus meter saja. Pemandangan sekitar corniche benar-benar terbatas. Melihat hotel Sherato dari Al bida Park sudah tidak mungkin.

Fenomena alam seperti ini kerap terjadi di Qatar, lingkungan tertutub debu pasir tebal, yang katanya berasal dari tiupan debu dari arah gurun di sekitar Qatar. Ada lagi fenomena lain, yaitu Kabut. Kalau Sand Storm biasanya terjadi saat musim panas, sementara fog terjadi saat musim dingin. Keduanya membuat jarak pandang jadi sangat terbatas, bahkan bisa tinggal 50 meteran saja.

Beauty is ...

Seorang anak perempuan yang baru berumur 12 tahun, merasa kurang nyaman sebagai wanita, karena diusianya, ia harus meniru teman-teman wanitanya untuk mencabuti bulu-bulu halus yang tumbuh di lengan, betis, pipi dan antara bibir dan hidung.

Tampil cantik, dua kata satu arti. Diartikan berbeda-beda disetiap kebudayaan. Lihatlah disekeliling kita. Saat kita berada jauh dari kebudayaan kita. Tampil cantik kadang menjadi berbeda, bahkan terlalu jauh berbeda.

Dari arah timur, China dan Jepang, para wanita tidak asing lagi datang ke dokter bedah untuk membesarkan lingkar matanya. Dari arah timur tengah, di Lebanon kabarnya para wanita datang ke dokter untuk mengecilkan ketebalan bibir dan melancipkan hidung yang karena mancungnya sehingga terlihat seperti melengkung. Di eropa dan negara-negara berkulit putih, mereka rela berjam-jam untuk berjemur untuk mendapatkan warna kulit kecoklatan, lalu bagi wanita berkulit hitam di afrika, kulit yang hitam kemilau seperti berminyak adalah dambaan wanita sana.

Lalu apakah tampil cantik itu? Ah ternyata mudahnya bisa kita katakan sesuatu yang tidak dimiliki, mereka mencari apa yang tidak dimilikinya. Perhatikan saja, di Asia tenggara, wanita berlomba-lomba ingin berkulit putih dari warna coklat khas warna kulit warga asia tenggara, sementara bagi orang kulit putih mereka ingin berkulit kecoklatan. Dan seterusnya, banyak sekali hal-hal yang dibolak-balik layaknya, ingin sesuatu yang tidak dimilikinya.

Lalu bulu halus tubuh, banyak wanita ingin merontokkanya tetapi banyak juga yang ingin memilikinya, karena identik dengan daya tarik wanita bagi para pria.

Lalu apakah arti tampil cantik bagi anda? Maka lihatlah tampil cantik seperti gambar di bawah, andakah salah satunya?


Michael Ballack

Kamis sore, adalah waktu yang mungkin paling menyenangkan buat Bintang. Kamis merupakan weekend artinya banyak hal, boleh main PS, boleh sepak bola atau renang, boleh tidur agak malam.

Kamis sore ini, jam empat, cuaca cukup nyaman, sekitar 26 derajat celcius, dan gak banyak angin. Dan sore ini Bintang memilih aktivitas bermain bola.

Sepulang sekolah, sepatu, celana dan kaos bola mulai disiapkannya, padahal baru jam 13.30. Beberapa kali mengingatkan aku, bahwa sore ini minta ditemenin sepakbola. Akh seperti bel tutupan kereta, masih jauh tapi sudah bunyi.

Rasa kantuk ayahnya tak dipedulikan seperti menungguiku, ia bermain game di samping aku, yang samar-samar mendengar bunyi pertarungan dari game consolenya. Seperti tak mau terlambat sedikitpun, setiap beberapa waktu melihat jam dinding.

Jam 4 sore tiba, ha..ha..saatnya membangunkan ayah, itu mungkin pikirnya. Aku pura-pura tertidur, dan benar saja, goyangan, panggilan dan teriakan membahana. "Ayaaaaaah, jam 4 sore bangun!"

Sedikit bersiap-siap dan meluncurlah kami kelapangan di depan bandara Doha. Eits, parkiran penuh, terpaksa parkir agak jauh. Peregangan sebentar lalu mulailah berlatih. Menendang bola, menggiring bola, menendang pinalti dan game.

Saat game itulah, beberapa anak Pakisatan dan Arab bergabung, bermain bersama. Sebuah tabrakan terjadi, dan kedua pemain berguling. Bintang salah satunya. Sedikit memeriksa lututnya, lalu kembali berlari. Berlari, menendang dan terjatuh, tentu sudah biasa sekali dalam bersepak bola.

Pukul 17.30 latihan kami sudahi, lalu memesan 2 gelas mix fruit juice. Segaaar, mengembalikan kesegaran kami. Dan "Michael Ballack" pun tertidur kelelahan, jauh sebelum jam tidur normalnya.




Thursday, April 24, 2008

Bookmark

Sebuah buku tanpa pembatas buku, seperti komputer tanpa mouse. Itu pendapat saya. Karenanya saya sangat senang jika buku yang saya beli, didalamnya terselip sebuah pembatas buku. Apalagi kalau buku yang saya beli ketebalannya di atas 100 lembar alias 200 halaman.

Sekilas pembatas buku tidak ada hubungannya dengan isi buku. Tapi bagi saya pembatas buku sangat membantu menemukan halaman terakhir isi buku yang telah kita baca. Jadi ada hubungannya kan dengan isi buku.

Dengan melipat halaman tertentu sebagai penanda, jelas bukan kebiasaan saya. Saya lebih baik menggunakan media lain apa saja sebagai pembatas buku, bisa pembatas buku yang dipinjam dari buku lainnya, bisa kartu pulsa telpon, bahkan bisa sobekan kertas koran seukuran pembatas buku.

Kalau lagi rajin kadang saya juga mencetaknya dari free bookmark. Di sini disediakan beberapa desain bookmark secara gratis. Tinggal click lalu print.

Sebaiknya memang produsen buku memberikan alat bantu (kalau tidak mau disebut hadiah) pembatas buku pada masing-masing buku terbitannya. Atau bahkan toko bukunya sendiri bisa memberikan pembatas buku berlogo toko buku tersebut pada setiap buku yang dibeli, sekaligus sebagai media promosi.

Terima kasih kepada penerbit Basmala dan Republika yang telah memberikan pembatas buku pada produknya, terutama buku Ketika Cinta Bertasbih.


Wednesday, April 23, 2008

7 Am

Suara gaduh kian lama kian menguat. Satu per satu penghuni kendaraan ini datang. Menyimak beberapa detik, lalu segera pendatang baru ini pun bergabung dalam pembicaraan.

Jika diperhatikan, suara ini sangat mirip dengan suara di sebuah pasar di Jakarta, Pasar Tanah Abang. Selain jumlahnya yang kian banyak, bahasa yang digunakanpun semakin beragam, tidak hanya satu atau dua, bisa sampai enam atau lebih jenis bahasa. Ada bahasa jawa, sunda, Indonesia, tagalog, arab, hindi, tamil, urdu dan Inggris.

Tema pembicaraan pun beragam, ada yang bicara tentang Cricket, sepakbola, ada yang membahas harga saham yang di milikinya merosot perlahan namun pasti, atau harga minyak yang melesat tinggi bagai tak terkendali. Dan ada pula yang bisik-bisik dan malu-malu bicara tentang polygami.

Berbicara semakin kencang, jelas bukan untuk memetakan dominasi satu diantara lainnya. Tapi sekedar agar yang dibicarakannya terdengar, agar maksudnya tersampaikan.

Cuaca yang kian terik, karena musim mendekati musim panas. Temperatur pagi hari di sini seperti tengah hari lebih sedikit, di negeri lain. Padahal waktu masih menunjukan pukul tujuh lebih 15 menit. Menghadapi kondisi seperti ini, aksesoris standard semisal sunglasses sudah harus dikenakan, sejak keluar dari pintu gedung tempat berkarya. Namun hal ini tidak sedikitpun menyurutkan semangat mereka. Pembicaraan mereka tidak merendah sedikitpun, padahal mereka baru saja pulang bekerja pada waktu orang umumnya tertidur.

Suara radio dari kendaraan ikut menambah semarak, sebuah lagu berbahasa arab mengalun, entah tentang apa, entah siapa yang menyanyi. Jangankan mengerti terdengar jelaspun tidak. Tapi kemungkinan besar penyanyinya cantik. Sedikit sok tahu sebetulnya. Tapi tak apalah, toh seseorang sudah mencapku sebagai laki-laki yang sok tahu, apa dayaku.

*-*-*-*

Perlahan kendaraan berjalan, satu kilometer kedepan mereka masih mengobrol, empat kilometer berikutnya 50 persen plus 1 penumpang tertidur, 11 kilometer lebih 125 meter akhirnya hampir semua penumpang tertidur, diiringi hembusan sejuk AC dan suara merdu nyanyian berbahasa arab, tapi tentu saja bukan lagu yang tadi.. Tapi tunggu masih ada dua orang yang masih terjaga. Seperti mengawal jalannya perjalanan 60 Km kendaraan ini dari Massaeid ke Doha. Ternyata mereka itu adalah supir bus dan penumpang yang menulis kisah ini, tentu saja.

Arranged Married

Seseorang bertanya pada ku, seberapa banyak orang yang mengenal cinta pertama lalu menikah dengan cinta pertamanya itu.

“Aku mengernyitkan dahi, kenapa?”
“Jawab saja aku hanya ingin tahu.”
“Aku tidak tahu persis, tapi kemungkinan banyak. Kau sendiri bagaimana?”
”Jangan tanya aku, kau tahu aku pria yang mudah jatuh cinta, jadi menikah dengan cinta pertama sulit bagiku”
”Aku tahu persis, seluruh poin Dasa Darma Pramuka ada padamu, tak heran banyak wanita yang menginginkanmu.”

~~~~

Menikah dengan cinta pertamanya mungkin sebuah kemewahan di zaman sekarang ini. Hampir setiap orang mengenal dekat lebih dari satu lawan jenisnya sebelum akhirnya memutuskan menikahi satu diantara mereka.

Dibeberapa negara arab, juga di India, perjodohan masih berlaku. Malah sebuah perilaku yang dijunjung tinggi. Tidak mudah bagi pria atau wanita arab untuk berkenalan lebih dekat atau berpacaran tanpa ada pembicaraan atau lamaran diantara orang tua dari kedua belah pihak.

Tidak ada hubungannya dengan tingkat pendidikan. Seseorang yang berpendidikan tinggi atau berpendidikan standar berlaku hal yang sama.

Hubungan keluarga, artinya orang tua yang sudah saling mengenal, juga menjadi faktor penentu lain. Artinya menikahi seseorang yang benar-benar asing merupakan hal yang jarang terjadi. Ada aturan di negeri ini. Setiap pria yang menikah akan diberikan tunjangan lahan dan segala biaya untuk membangun rumah dari pemerintah, hanya jika menikah dengan wanita dari suku arab, beda negara tak mengapa. Tapi jika menikahi wanita diluar suku arab maka hak-hak itu dengan sendirinya akan gugur. Sekedar menjaga purity.

Menikah dengan orang yang baru dikenal bagi suku arab, merupakan perkenalan, pacaran dan cinta (atau terpaksa) pertamanya. Seharusnya hal ini berkesan. Sama berkesannya dengan orang-orang yang tetap mengenang indah cinta pertamanya. Hmmm.

Mengenai mengenang cinta pertama, jangan salah, ada sebagian orang yang tidak ingin bertemu kembali apalagi menikah dengan orang yang merupakan cinta pertamanya, setelah belasan atau mungkin puluhan tahun terpisah. Alasannya, ia ingin mengenang cinta pertamanya tetap indah. Ingin mengenang orang yang merupakan cinta pertamanya tetap cantik, langsing, berkulit putih halus, berambut hitam panjang dengan pipi memerah, berkaki lenjang dan dan putih mulus. Dia tidak ingin merusak bayangan, dengan menggantinya dengan sosok mutkhir, yang mungkin saja wanita itu sekarang sudah berusia, berbadan subur seperti kulkas dua pintu, berkulit keriput dengan pigment warna hitam di mana-mana, berambut seadanya dan berwarna putih serta betis membesar dengan varisesnya.

Mungkin orang-orang ini terpengaruh rusaknya kekaguman atas kecantikan Kate Winslet yang diganti dengan sosok wanita tua dalam film Titanic.

Sunday, April 20, 2008

Lunch

Jam 12 siang. Temperatur udara di luar ruangan yang cukup menyengat. Kira-kira 36 derajat celcius. Tiupan angin yang agak kencang di sertai debu beterbangan, ditambah perut yang bertalu-talu minta diisi, membuat keputusan kami bulat sudah, harus segera makan siang.

Tiga jenis sayur, lauk, buah, sweat dan minuman berkarbonasi terhidang di depan mata.

Setiap pasang mata tertuju pada hidangan pilihannya masing-masing. Dalam kerumunan dan keriuhan makan siang, biasanya diskusi selalu terjadi, tapi satu hal yang sama adalah topik yang dibahas, mengeluh bahkan mencaci maki pemerintahan negeri tercinta. Dari manapun awalannya diskusi itu bermula, ujungnya memaki. Di awali berita tertangkapnya tiga penari erotis di liputan6.com maka akan di akhiri dengan pernyataan payahnya penegakan hukum di negeri tercinta. Di awali dari kisah cinta remaja SMA diakhiri dengan payahnya departemen yang mengesahkan secara hukum negara pernikahan diam-diam karena adanya calo surat nikah. Diawali dari tendangan pojok pemain bola diakhiri dengan borosnya pemda mengeluarkan APBD untuk membiayai klub sepak bola sebuah kota.

Namun setelah sekian banyak topik dibahas, kali ini ada yang lain, pembicaraan diawali dari teman yang mendapat undian menyaksikan olimpiade 2008, dilanjutkan dengan potensi pemenang emas terbanyak, lalu diakhiri dengan berita politis tuntutan kemerdekaan tibet atas China. Teringat pernyataan seorang teman yang menyatakan Tibet sejak dulu, saat ini hingga nanti akan selalu menjadi bagain China. Benarkah?

Leverage

Negeri ini bagiku seperti gula yang dikerubungi semut. Semut-semut itu dipunggungnya tertulis nama masing-masing semut itu. Ada yang bernama sebuah negara, ada yang bernama sebuah perusahaan yang cabangnya ada di mana-mana, dan ada pula yang semut yang dipunggungnya bertuliskan nama-nama individu semut tersebut.

Seperti gula-gula di negara lainnya, gula negeri ini terasa manis. Namun jumlah gula yang bisa digigit si semut, lebih banyak jika dibandingkan dengan gula yang bisa digigit di negara-negara asalnya.

Apa yang semut lakukan untuk mendapatkan gula itu tidaklah berbeda dengan apa yang dilakukan di negara asal semut itu. Yang dilakukannya adalah sesuatu yang berhubungan dengan psikologis dan logika. Psikologis dengan menambah percaya diri bahwa hasil sebuah gigitan bisa berbeda-beda tergantung pada banyak hal seperti tempat dan waktu, lalu logika adalah dengan mempercayai adanya leverage dalam kehidupan ini. Dengan begitu si semut memiliki harapan dan pencapaian yang selaras.

Saturday, April 19, 2008

Landmark

Doha adalah kota yang sedang membangun. Perkantoran merupakan bangunan yang sedang gencar didirikan. Hal ini mengingatkan pada Jakarta di tahun 90-an.

City Center Mall, sebuah pertokoan yang dua tahun yang lalu berdiri sangat mencolok dikawasan corniche kini hanya terlihat dari beberapa puluh meter saja. Gedung-gedung lain kini menjulan tinggi menutupi arah pandang menuju City Center Mall.

Villagio baru dibuka beberapa saat setelah perhelatan Asian Games selesai. Lokasinya tepat di kompleks olahraga. Bentuknya sangat khas, seperti sekumpulan ruko. Dengan jendela dekoratif di lantai dua, lalu bunga menjulai dari jendela, lengkap dengan atap menyerupai langit cerah berwarna biru langit dan putih awan. Belum lagi aliran air menyerupai sungai yang bisa digunakan untuk berjalan-jalan menggunakan perahu seperti di Italy. Menyusurinya seperti melewati butik-butik mahal dipinggiran jalan di Paris.

Beberapa perkantoran dan apartemen mewah seperti berlomba-lomba menjadi lebih tinggi dari hari ke hari, bahkan berusaha paling tinggi.

Uniknya gedung-gedung yang didirikan memiliki karakter yang sangat kuat. Sebuah gedung yang memilki ciri khas. Tidak hanya di Qatar bahkan mungkin khas di dunia, dan berharap satu-satunya gedung yang memiliki bentuk seperti itu di dunia.

Sebelumnya ada gedung Hotel Sheraton Doha yang bentuknya seperti pyramide, lalu gedung kantor pos yang memiliki struktur bangunan seperti tersusun dari tumpukan pipa, ada juga Dewan Emiri yang berdiri kokoh menghadap laut.

Saat ini yang sedang dibangun juga memiliki ciri bangunan yang khas, ada Dubai tower, ada Albida tower. Cara membangunnya pun tidak sekedar cor-coran bangunan berbentuk persegi empat yang lebar, panjang dan tinggi. Tapi dengan tiang pancang yang saling silang seperti sedang membuat sebuah ketupat. Atau bangunan yang dibangan miring dengan sengaja. Ingin sekali mengabadikan setiap lantai yang terbentuk dalam rangkaian foto, sehingga bisa menjadi dokumentasi yang menarik akan berdirinya sebuah gedung.


Di Jakarta, saya suka dengan gedung Da Vinci, sepertinya gedung itu memiliki ciri khas tersendiri di antara gedung-gedung yang menjulang tinggi tapi hanya memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi.

Friday, April 18, 2008

Robot Zoo in Doha

Bulan Februari hingga april ini, di kawasan corniche Doha, Robot Zoo dipamerkan. Dalam Pandangan saya, ada 2 hal yang diperkenalkan dalam event seperti ini.

Pertama, mengenal binatang. Di negara yang populasi binatang terbatas, pengenalan pada binatang menjadi penting. Dalam event Robot zoo kali ini, binatang seperti belalang, kelelawar merupakan binatang yang menrik, mengingat di Doha sendiri sepertinya merupakan binatang yang langka.

Kedua, mengenal mekanika. Gerakan robot-robot ini menggunakan prinsip pegas, hidrolik, air pressure, dan lifting. Dipintu masuk dijelaskan prinsip-prinsip ini dan disediakan sebuah peraga yang memperjelas gerakan itu.

Dalam event ini, disediakan juga beberapa alat peraga untuk anak-anak. Ada alat penghitung waktu lamanya bergantung, hal ini berada di lokasi robot berbentuk kelelawar, dijelaskan pula kelelawar dapat bertahan menggantung selama beberapa jam. Ada juga pengukur kecepatan berlari, anak-anak berlari pada satu track khusus sehingga kecepatan lari (jarak per satuan waktu) diketahui. Ada juga bola-bola berbentuk seperti prinsip kaki laba-laba, sehingga jika dilemparkan pada objek seperti dinding maka bola itu akan menempel.



Suasana tata lampu yang dibuat minim. Menambah keindahan dan fungsi di dalamnya. Tata lampu kuat dibuat fokus hanya pada objek yang di pamerkan, selain itu tata lampu dibuat minim. Komitmen Qatar Science & Education Park (yang merupakan bagian dari Qatar Foundation) pada pengenalan ilmu pengetahuan untuk anak-anak cukup baik. Tidak ada ongkos masuk untuk anak usia sekolah. Sedangkan untuk umum hanya dikenakan QR 5 per orang, itu pun dana yang terkumpul akan diberikan untuk keperluan kemajuan pendidikan.

Massaeid Housing Complex

Sudah berjalan sejak 2 tahun yang lalu, rencana pembangunan dan rencana pindahnya perumahan untuk seluruh karyawan di linkungan perusahaan Qatar Petroleum di Massaeid dan anak perusahaannya. Tapi proyek berjalan cukup memakan waktu, karena luasnya perumahaan yang akan dibangun dan faktor lainnya.

Tahun 2008 ini, ada sedikit perubahan dalam hal permbangunan dan pengumuman waktu kepindahan. Pembangunan diperkirakan 80% berjalan, dan hanya menyelesaikan beberapa tahap lagi. Sedangkan fihak perusahaan pun, sudah berani mengumumkan bahwa kepindahan akan di lakukan di bulan juli, saat liburan sekolah.

Berbicara tentang sekolah. Isyu inilah yang paling sulit ditebak. Karena hingga saat ini pembangunan fisik sekolah baru berjalan sekitar 25% sehingga ada kekhawatiran pembangunan tidak akan selesai hingga bulan juli. Artinya anak-anak usia sekolah akan tetap sekolah di Doha, yang berjarak sekitar 45 Km atau 45 menit perjalanan dari Massaeid. Dengan jam masuk sekolah rata-rata pukul 7, artinya anak-anak harus start berangkat paling lambat jam 6 pagi.

Gambar proyek bisa dilihat di atas.


Dalam foto di samping bisa terlihat. Di perumahan yang saat ini ditempati, anak-anak dengan leluasa bermain di jalan di depan rumah.

Wednesday, April 16, 2008

KPU JABAR

Melihat tampilan website KPU Jabar yang menampilkan data perolehan suara dengan detailnya, sampai-sampai per TPS. Artinya per RT/RW, bukan hanya per kabupaten/kota, bukan hanya per Kecamatan, bukan hanya per desa, tapi per TPS, sungguh fantastis.

Bagi kami yang tinggal nun jauh dari kampung halaman, hanya internetlah media yang paling gampang diakses untuk data-data ini.

Melihat data per TPS artinya saya bisa melihat perolehan suara di RT/RW tempat saya tinggal di negeri tercinta, artinya juga saya bisa tahu pilihan (dalam jumlah dan presentasi) yang dilakukan keluarga, tetangga dan teman-teman saya di sono.

Kebanggaan saya bukan berarti karena nama ketua KPU JABAR memiliki nama Setia Permana, tapi hal ini benar-benar karena kerja keras mereka menampilkan data yang secara periodik ter-update. Kabarnya website ini sempat di-hack, tapi tidak sampai terlalu parah, karena hacker-nya juga baik hati, sekedar mengingatkan bahwa security sistemnya ada yang kurang bagus.

Selamat.

Tuesday, April 15, 2008

Unpredictable Chemistry

Sekedar berbagi foto. Kejadian ini terjadi malam tadi, saat beberapa beaker glass bekas titrasi menggunakan titrant Silvernitrate di simpan di washtafel, untuk dibersihkan. Karena beberapa kesibukan, maka pencucian tertunda kurang lebih satu jam. Saat satu persatu beaker glass dibersihkan ternyata timbul gambar seperti foto tersebut.

Keterangan pendukung:

- Silver Nitrate Concentration 0.1 N
- Beaker Glass Size 100 ml
- Camera SE W200i

Indian, Philippino and Indonesian

Cuaca kawasan industri Masseid Qatar pagi itu seperti pagi-pagi sebelumnya. Menjelang summer ini, langit cerah, pagi-pagi sekali matahari sudah terlihat tinggi dan cahayanya begitu kuat.

Pagi itu, sekita pukul 7 pagi, aktivitas bekerja di perusahaan tempat kami bekerja, dimulai. Hampir seluruh karyawan datang kecuali yang sedang libur dan cuti.

Di perusahaan kami bekerja seragam tidak harus dikenakan. Kecuali untuk kegiatan di plant, maka coverall haruslah dipakai sebagai syarat keselamatan kerja.

Karena seragam tidaklah keharusan maka baju kerja pun bisa bermacam-macam. Tapi tetap ada ciri khas dari masing-masing karyawan terutama bisa dibedakan dari negaranya masing-masng. Tentu bukan pakaian tradisionalnya, rasanya tidaklah mungkin kami mengenakan pakaian tradisional di saat kerja, nanti malah dikira ada pawai kebudayaan.

Perbedaan itu adalah cara mengenakannya. Kalau teman-teman dari India, cenderung rapi, kemeja panjang, lengan dikancingkan dan baju dimasukan kedalam celana, dan sepatu casual. Kalau teman-teman Indonesia dan Philipina punya kemiripan, kaos oblong, celana jeans, sepatu sport, kalaupun mengenakan kemeja, pastilah kemeja pendek, dan tidak dimasukan kedalam celana.

Satu lagi tentang tas, kalau teman-teman dari India, akan memakai tas kerja formal yang ditenteng ditangan, sedangkan teman-teman dari Indonesia dan Philipina akan menggunakan tas gendong/back pack. Maka ketika ada teman Indonesia yang baru bergabung dengan kami, dan diawal-awal menggunakan tas tenteng seperti teman-teman dari India, seminggu kemudian dia langsung menggantinya dengan back pack, biar sama seperti teman-teman lainnya, katanya.

Maka silahkan lihat perbedaanya dalam foto di atas.


Saturday, April 12, 2008

The Secret : The New Think And Grow Rich

Membaca buku The Secret karya Rhonda Byrne, seperti melengkapi apa yang pernah disampaikan oleh Napoleon Hill. The Secret berisi tentang kekuatan fikiran untuk menentukan seperti apa seseorang di masa yang akan datang.

Buku setebal 200 halaman, sangat menarik karena juga dilengkapi dengan tambahan uraian dari beberapa pakar di setiap point penting isi buku ini. Penampilan cover yang misterius ditambah dengan warna halaman bercorak seperti terbakar atau seperti buku kuno menambah kesan bahwa buku ini berisi tentang Secret.

Banyak orang yang membandingkan buku ini dengan buku Think And Grow Rich karya Napoleon Hill.

Napoleon Hill (26 October 1883 - 8 November 1970) menerbitkan buku Think And Grow Rich Jauh beberapa tahun Lebih dulu dibandingkan dengan buku The Secret yang diterbitkan November 2006. Tentu keuntungan lebih dulu ini membuat ide Napoleon Hill dianggap lebih orisinil.

Saya kira memang buku The Secret ini ditujukan untuk generasi sekarang, generasi yang diharapkan menjadi penentu kehidupan di tahun-tahun yang akan datang. Pilihan tentu saja menjadi hak masing-masing pembaca, mau pilih Think And Grow Rich karya Napoleon Hill atau The Secret karya Rhonda Bryne, yang lebih unggul.

Sebagai tambahan berikut ini link website untuk masing-masing pengarang:






Friday, April 11, 2008

Visa On Arrival

Berawal dari sebuah pertanyaan seseorang di milis migas Indonesia, "apakah warga negara indonesia memiliki fasilitas visa on arrival di negara Uni Arab Emirat?"

Saya mencoba menjawab berdasarkan pengetahuan saya, bahwa warga negara Indonesia tidak memiliki fasilitas Visa On Arrival (VoA) ke negara Uni Arab Emirate UAE, sedangkan warga UAE punya fasilitas VoA ke negara Indonesia.

Sepanjang pengetahuan saya, VoA di berikan suatu negara kepada warga negara tertentu dengan tujuan memberikan kemudahan kunjungan (wisata atau bisnis) sehingga negara yang dikunjungi memiliki keuntungan secara finansial. Kenapa VoA tidak berlaku kebalikannya? Karena negara yang lebih kuat (ekonomi/pariwisata)-nya hanya memberikan fasilitas itu kepada negara yang lebih kuat lagi, lagi-lagi demi keuntungan negara yang didatanginya.

Lihatlah contohnya, hampir semua negara memberikan fasilitas VoA kepada warga negara USA dan Jepang. Tapi hampir semua negara tidak memberikan fasilitas VoA kepada negara-negara afrika kecuali South Afrika.

Keraguan saya mulai muncul, ketika ada jawaban di milis itu yang menyatakan bahwa visa bisa disiapkan oleh perusahaan pengundang atau hotel tempat menginap, dan baru setelah sampai di Airport kita minta visa aslinya. Dan ini menurut mereka merupakan Visa On Arrival.

Bagi saya itu buka visa on arrival, itu adalah normal visa. Normal visa bisa diajukan oleh perusahaan pengundang, hotel atau individu yang akan menerima kita di suatu negara tertentu, dan istilah ini adalah sponsorship. Kita bisa hanya membawa copy visa (bukan aslinya) sekedar untuk menunjukan pengajuan tiket di perusahaan penerbangan, sedangkan di imigrasi negara tertentu tidak lagi diperlukan hardcopy visa, karena semua sudah masuk dalam sistem ke-imigrasian suatu negara yang dituju, kita tinggal menunjukan paspor kita, maka mereka akan melakukan penge-check-kan visa berdasarkan no pasport dan nama pemegang pasport. Setelah semuanya Oke, maka petugas akan memberikan stamp arrival di pasport kita. Hardcopy visa juga bisa bermanfaat jika melewati airport kecil, dimana IT keimigrasian belum terjangkau dengan baik.

Bagi saya Visa on Arrival merupakan previllage suatu negara ke negara tertentu, dan walaupun dengan negara tertentu memiliki fasilitas visa on arrival di negar tertentu, tidak semua entry point/airport memiliki fasilitas ini, biasanya hanya di airport di kota-kota utama. yang dibutuhkan untuk mengajukan visa on arrival adalah:
1. Tersedianya fasilitas Visa on Arrival untuk pemegang passport tertentu.
2. Passport dengan mas berlaku minimum 6 bulan ke depan (untuk beberapa negara cukup 1 atau 3 bulan).
3. Memiliki Return tiket
4. Sejumlah uang yang cukup untuk masa tinggal tertentu (sesuai aturan negara masing-masing)

Jadi kira-kira pendapat saya benar atau salah?

Thursday, April 10, 2008

Mobile Toilet

Pagi itu, sekedar mengenang pagi yang sama sepuluh tahun yang lalu, cerah dan sejuk. Di sebuah markas polisi di Bogor Jawa Barat.

Sepuluh tahun yang lalu, tentu tidak lah sama dengan saat ini, banyak sekali perubahan. Dulu rumah-rumah yang ada menempel ketanah, membumi mungkin istilah yang tepat. Saat ini tidak lagi, beberapa gedung berderet, ada pompa bensin khusus dinas, beberapa gedung kantor sudah diperbaharui. Semuanya jadi lebih bagus, lebih rapih.

Satu hal lainnya yang berubah jauh, di sebuah lokasi di dekat rumah dulu dijadikan garasi kendaraan polisi, dari mulai water canon, fire truck dan yang menarik adalah mobil toilet (mobile toilet).

Saya kurang paham kapan mobil toilet ini mulai dipergunakan, karena dulu saat saya tinggal di sana belum lah ada. Dan saat ini saat pertama kali melihatnya, kondisinya terlihat seperti sudah tidak atau jarang dipergunakan lagi. Menurut informasi yang di dapat, mobil toilet ini dipergunakan saat banyak unjuk rasa terjadi di ibu kota. Sekedar memfasilitasi agar pasukan tetap berada di tempat maka urusan konsumsi dan akomodasi termasuk mandi dan toilet di sediakan.

Saya belum tahu persis seperti apa di dalamnya, karena kendaraan terkunci. Mungkin mobil toilet ini dilengkap dengan bath tube dan sauna, sekedar melepas penat anggota pasukan. Juga dilengkap pewangi dan pengatur suhu ruangan. Kalau sudah begini urgency dan hak hakiki untuk menunaikan hajat orang banyak dan hajat pribadi lebih lancar.

Balance

Saya terinspirasi dengan pendapat seseorang yang berpendapat bahwa kita sebaiknya menyeimbangkan bekerja, rekreasi dan istirahat. Demi keseimbangan hidup.

Kegiatan luar ruangan di negeri ini hampir sama mudahnya dengan hidup di negeri sendiri. Banyak fasilitas umum yang disediakan dan free.

Sulitnya menata waktu, menurut pendapat seseorang tadi bisa di atasi dengan jalan menjadikan kegiatan rekreasi dimasukkan kedalam jadwal, jadi tidak semata-mata mengisi waktu luang. Sampai saat ini, saran itu belum maksimal dilakukan, tapi paling tidak sudah mulai dirintis.

Jalan santai, jogging, sepak bola dan tennis merupakan kegiatan yang menyenangkan. Apalagi si sulung sudah bisa diajak berolahraga bersama, jadi punya partner berolahraga tetap.

Seandainya di sini juga ada klub Senam Kesegaran Jasmani (SKJ '86) seperti di saat SD dulu mungkin lebih menarik, menarik karena saat itu di tahun 80-an, slogan mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga begitu dikenal dan sukses.

Test Tube

Perlengkapan laboratorium apakah yang paling dikenal oleh masyarakat? Jawabannya adalah test tube dan kertas pH.

Bedanya jika kertas pH ini kurang bagus untuk dijadikan alat bantu untuk berfoto, sedangkan test tube luas dipergunakan untuk berfoto. Lihatlah contoh foto di samping yang saya copy dari google images.

Pose dengan test tube seperti ini, banyak sekali dipergunakan untuk, misalnya kalender perusahaan atau company profile. Untuk warna larutan bisa bermacam macam, banyak indikator yang tersedia. Merah bisa menggunakan methyl-red, orange bisa menggunakan methyl-orange, kuning bisa menggunakan potasium chromate, merahmuda bisa menggunaka phenolphtalein, biru bisa menggunakan bromophenol blue atau hijau bisa menggunakan bromochresol green.

Siapa yang berhak menjadi model kalender perusahaan atau company profile perusahaan, lain lagi caranya. Jika di laboratorium itu ada chemist wanita (dan fotogenik) maka cukup lah sudah, tidak perlu lagi outsourcing. Kalau ternyata di lab, yang ada hanya sekelompok pria dan juga tidak fotogenik, maaf-maaf saja, jangan harap fotographer mau menjadikan kita modelnya. Kalau sudah begitu "outsourcing" pasti dilakukan, karyawan wanita dari bagian administrasi biasanya yang sering jadi model, tidak usah tanya bagian apa, yang penting goodlooking dan sedikit diajari pose, maka tahun depan pose-nya tepampang di kalender-kalender (perusahaan).

Soal cara memegang test tube yang salah itu lain hal, yang penting gaya dulu. Seingat saya, saya diajari untuk memegang test tube, di bagian atas test tube tersebut, alasannya area pengamatan dari dasar hingga setengah tinggi test tube. Jadi kalau masih ada yang pose memegang test tube di bagian bawah (seperti gambar di atas), maka yang salah siapa? fotographer, model atau chemist diperusahaan tersebut? Gak ada yang salah, yang penting gaya.

Wednesday, April 9, 2008

Pursuit of Happiness

Memasuki sebuah gang, di daerah tertentu di Sukoharjo Jawa Tengah saya menemukan sebuah papan bertuliskan "Pemulung Dilarang Masuk".

Dengan maksud yang sama saya menemukan sebuah papan bertuliskan "Pemulung dilarang masuk kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto".

Pemulung, sebuah profesi mendapatkan nafkah dari mengumpulkan sesuatu. Artinya sama dengan profesi saya, mengumpulkan data. Hanya yang dikumpulkan saja berbeda.

Jika pemulung adalah sebuah profesi, lalu pantaskah sebuah kampus melarang seseorang dengan profesi pemulung masuk kampus itu. Bagaimana jika orang tua mahasiswa yang akan diwisuda berprofesi sebagai pemulung? Haruskah satpam kampus memintanya kembali ke rumah, atau bisa menunggu di pos satpam menonton prosesi wisuda anak kesayangannya hanya lewat tv set hingga acara wisuda selesai? Ini masalah pursuit of happiness.

Saya yakin, kita semua yakin, maksud papan itu tidak seperti itu. Saya yakin maksud kalimat lengkapnya adalah sebagai berikut, "Maling yang berpura-pura sebagai pemulung dilarang masuk kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto". Tapi dengan begini haruskah juga pihak universitas membuat papan bertuliskan "Maling yang berpura-pura sebagai sales dilarang masuk kampus Univeristas Muhammadiyah Purwokerto" atau "Maling yang berpura-pura sebagai pejabat dilarang masuk kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto".

Ah jadi ribet, sebetulnya soal maling adalah urusan satpam kampus, bukan urusan papan peringatan, apalagi urusan pemulung.

Monday, April 7, 2008

Chemist On Blog

Sepanjang saya mengikuti perkembangan atau perjalanan blog, yang paling banyak berperan adalah orang-orang media (wartawan maksud saya), karena memang memiliki pekerjaan dan akses, maka data dan tutur kata serta pemilihan bahasanya pun begitu indah. Sehingga orang-orang dengan kalangan inilah yang memiliki keberhasilan membangun blog yang diakses banyak orang. Tema-nya tergantung dari bagian apa bertugas, umum, politik atau ekonomi. Karena kadang-kadang isi blognya menyoroti sesuatu secara tajam pada suatu hal, seringkali blog ini ditambahi, "Isi blog ini merupakan pendapat pribadi, tidak mewakili media tempat saya bekerja."

Jenis blog lainnya adalah dari kalangan hobbies, photography mungkin paling banyak, dan lagi-lagi dari kalangan media (wartawan photo) yang memiliki website dengan pengakses terbesar. Ada pula yang benar-benar sekadar hobby (bukan profesi) yang memiliki blog bagus, hanya saja kontinyuitas postingnya yang kadang kurang terjamin.

Lalu bagaiman dengan orang-orang media yang bertugas dibagian science? Terutama dibagian chemistry? Ada beberapa, kita bisa mengunjungi chemistryworldblog di kolom links ada beberapa lagi blogger di bidang chemistry, sesuai dengan spesialisasinya. Ada yang benar-benar membahas pada sisi teknis, ada juga yang membahas sisi popular sebuah chemistry dan kehidupan chemist. Dan kalau kita googling di maka chemistry-blog lah yang muncul pada urutan pertama, untuk key world chemistry blog.

Contoh yang membahas sisi teknis, banyak, silahkan anda akses di links tersebut. Sedangkan yang dari sisi non teknis bisa dilihat satu ini misalnya, The Eccentric Chemist. Chemist asal philiphina ini menamakan blognya the eccentric chemist. Dalam blognya ia menceritakan banyak hal, termasuk kepindahan lab barunya, suasana lab barunya, tentang sekolah chemistrynya.

Untuk tahu lebih banyak tentang mereka, silahkan akses links yang tersedia. Lalu bagaimana dengan blog ini, karena kemampuan chemistry saya terbatas, bahan bacaan saya terbatas maka belumlah bisa dibilang chemistryblog, sedang mencoba kearah itu, tapi masih jauuuuh banget.

Friday, April 4, 2008

Chemistry Set For Kids

Jika anda seorang ayah/ibu yang sedang mempertimbangkan hadiah terbaik untuk ulangtahun anaknya, mungkin Chemistry Set cocok untuk dijadikan pilihan.

Chemistry set ini bisa berisi berbagai macam perlengkapan laboratorium sederhana seperti test tube, conical flask, pH paper, beaker glass, volumetric glass, microscope dan tentu saja chemicalnya.

Kemasannya pun sangat menarik, dari pose standar yaitu seorang anak laki-laki mengangkat test tube (pose ini masih populur hingga kini), gambar animasi atau lambang radio aktif atau nuklir yang menarik.

Anda tentu tahu pilihan mana yang cocok, mungkin sekedar ingin menggabungkan chemistry dengan sulap, pilihan reaksi asam basa dengan indikatornya bisa jadi pilihan. Atau anda ingin yang meledak-ledak, pilihan explosive chemical set juga ada. Bahkan jika ingin membangun lab dalam garasi pun bisa.

Sebagai ayah/ibu yang juga mengerti chemistry, tingkat bahayanya bisa anda ukur, jadi bisa memilih jenis produk yang mana yang cocok dengan tingkat usia anak, minat dan kemampuan, yang penting semuanya dalam pengawasan orangtua.

Saya tidak sedang berpromosi, tapi ini brosur yang berhasil saya dapat, mungkin anda membutuhkannya, silahkan anda hubungi lalu pesan dan mulailah anda melakukan kaderisasi chemist. Mulailah memperkenalkan anak-anak pada dunia science, siapa tahu slogan ini bisa terwujud "Experimenter today, Scientist tomorrow"

Inspirasi dan Foto diambil dari majalah chemistryworld edisi december 2007.

Thursday, April 3, 2008

moneylosingdotcom

Seorang teman bercanda bahwa kami menjalankan sebuah web dengan kategori money losing dotcom. Julukan untuk sebuah web yang hanya membelanjakan anggaran, dan tidak mendapatkan uang dari web tersebut. Sebuah julukan yang populer di jaman boomingnya bisnis berbasis net.

Seorang teman juga sambil bercanda, mengatakan bahwa apa yang kami lakukan merupakan sebuah kegiatan yang paling baik dilakukan dibandingkan kegiatan-kegiatan lainnya yang kami punya di waktu senggang.

Seorang teman juga bercanda bahwa kami yang berlangganan news letter dari moneysavingexpert.com, setelah beberapa kali menerima tips, tetap saja kami lebih maneyspendingexpert dibandingkan moneysavingexpert.

Namanya juga teman bisa ngomong apa saja dan namanya juga bercanda bisa tentang apa saja. Tapi sungguh ini tidak bercanda, gambar di atas adalah Diwan Emiri, sebuah gedung (istana) tempat King of Qatar menjalankan pemerintahannya dan menerima tamu dan keperluan lainnya, dan fotonya? Bukan, bukan dari seorang teman yang saya sebut tadi.

Wednesday, April 2, 2008

Rain Shower

"It is like rain showers. You always get a few drops of rain before the downpour"

Banyak sekali hikmah dibalik kejadian alam. Tetesan air hujan misalnya. Dari tetesan air hujan kemudian berkumpul menjadi sebuah genangan air.

Saya ingat, sewaktu kecil diminta oleh ibu untuk mengambil ember dari dekat sumur untuk menampung air hujan di depan rumah. "Gunakan air hujan itu untuk mengepel lantai" Kata Ibu. Saat itu saya bicara dalam hati, untuk mengepel lantai tidak lah sulit untuk mengambilnya dari sumur, apalagi di musim hujan. Mungkin ibu membaca apa yang saya fikirkan. "Gunakan air hujan untuk sesuatu yang lebih berguna, jadi tidak begitu saja mengalir ke saluran pembuangan".

Lambat laun semakin dewasa semakin mengerti hikmah dibalik ini, ini menunjukan banyak hal, antara lain walaupun kita sedang banyak memiliki sesuatu, jangan sampai sesuatu itu begitu saja terbuang percuma, gunakan sebaik-baiknya.

Hal ini juga bisa berarti sesuatu, bahwa tetesan air hujan jika dikumpulkan akan menjadi genangan atau se-ember air. Kita juga mengenal istilah "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit". Sebuah proses untuk memiliki sesuatu atau mencapi sesuatu, dimulai dengan hal-hal kecil. Seseorang bisa berlari kencang dimulai dengan belajar jalan. Seseorang hebat dalam prestasi pendidikan dimulai dengan belajar membaca dan menulis ABC serta 123.

"Michael Moritz, a venture backer and google board member, liked what he saw. He knew google had the best search technology and the market and the right pieces in place. The rest would come in time. "Revenue always begins in dribbles," Moritz said. "It is like rain showers. You always get a few drops of rain before the downpour."

Foto diambil dari halaman belakang rumah di Doha waktu musim hujan tahun 2007, sebelum pindahan rumah.

Forwarded E-mail

Menerima sebuah e-mail informasi merupakan penerimaan terhadap sebuah data mentah yang perlu diolah lagi kebenarannya.

Tentu kita pernah menerima e-mail yang isinya berisi informasi yang kebenarannya belum kita akui. Contoh, ada sebuah e-mail yang melampirkan sebuh foto atau gambar genangan air yang memiliki tulisan air, percayakah kita hal itu benar-benar terjadi? Lalu beberapa hari kemudian ada bantahan bahwa foto itu tidak benar, percayakah kita pada ketidak benaran itu? Atau ada e-amil yang menyatakan bahwa ada mobil dengan bahan bakar air, percayakah kita? lalu beberapa hari kemudian ada e-mail yang menyatakan, untuk menciptakan bahan bakar dari air yang cukup untuk menggerakan sebuah mobil tidak bisa hanya dengan menggantikan bensin lalu memasukan air ke dalam tank bahan bakar? percayakah kita?

Layaknya sebuah data, kalau kita tertarik dengan isi e-mail itu, baiknya kita pelajari lagi dengan mencari data-data lainnya. Sehingga paling tidak menambah pengetahuan kita akan hal-hal yang menarik. Lalu bagaimana dengan mem-forward-kan e-mail tersebut, sebaiknya tahan dulu. Untuk informasi yang penting dan krusial, jika kita belum yakin kebenarannya, cukup tahan dulu e-mail tersebut di inbox kita.

Forwarded e-mail selayaknya berbagi dan membuka isi informasi dunia. Sebuah informasi yang tepat, benar, layak konsumsi dan lebih baik jika bisa diaplikasikan, bukannya informasi palsu, menyesatkan apalagi membuat seseorang ketakutan.

Tuesday, April 1, 2008

Fruit Carving

Tambahan foto hasil dari "QAFCo Fruit And Vegetable 2008", khusus untuk kategori Fruit Carving.


Keindahan buah-buahan dalam kondisi aslinya, sudah merupakan keindahan luar biasa dari sang pencipta. Keindahan bertambah setelah manusia menambahkan hiasan pada buah itu. Hanya saja setelah semua itu dihias, akankah kita tega mengkonsumsinya? Ah tapi memang buah-buahan diciptakan untuk dikonsumsi kan?