Friday, July 6, 2007

Baby TV Channel

"Awalnya, saya berfikir, apasih yang bayi bisa pengaruhi. Sekarang, saya berfikir, seorang bayi, mempengaruhi seluruh anggota keluarga, termasuk orang dewasa."

Baby TV baru saya kenal beberapa bulan yang lalu, itu pun atas informasi istri, katanya dirumah bu anu ada siaran Baby TV. Dari informasi itu, saya search di receiver saya, dan ternyata ketemu.

Saya amati, acaranya benar-benar untuk bayi, mungkin 3 tahun ke bawah. Karena anak sulung saya yang berumur 6 tahun pun tidak menyukainya, ia lebih suka MBC 3 TV, yang memang pas dengan usianya.

Kembali ke Baby TV, siaran tanpa iklan, siaran untuk bayi, apa untungnya? Saya awalnya berfikir begitu. Seorang Bayi mana bisa mempengaruhi keluarganya. Lambat laun pendapat saya berubah. Bayi yang terlihat lemah itu menjadi dominan. Keinginannya untuk menonton Baby TV, tidak bisa ditolak, lagi pula kalau ditolak, orang dewasanya berarti tidak berfikir dan bertindak dewasa. Jadilah hampir sepanjang hari, Baby TV mendominasi pemandangan dan pendengaran kami.
Bahkan kakaknya yang lebih suka MBC 3 TV, yang siarannya untuk anak lebih besar karena berisi, film Power Rangers, Detectif Conan, Jacky Chan Kartun dll, rela mengalah. Sebuah pengorbanan yang bijak, bagi anak 6 tahun. Ia baru dapet giliran kalau ade nya tidur atau sibuk dengan aktifitas bermain lainnya.

Mengenai tanpa iklan, selalu saja ada pihak yang tetap memberi, tanpa ada imbalan materi apalagi keuntungan berlebih. Mungkin imbalan popularitas (sebatas pencantuman nama di akhir acara) sudah cukup baginya. Mungkin juga tanpa popularitas, asal bisa ikut memberikan sesuatu kepada orang lain, sudah cukup bagi mereka.

1 comment:

  1. We have visited your blog and we it find of pleasant mas, thanks and regards from Reus - Catalonia - Spain

    ReplyDelete

You're welcome, drop your comments here...

Note: Only a member of this blog may post a comment.