Monday, July 2, 2007

Untuk Kaka & Ade

"Rumah sekarang sepi, gak ada kaka sama ade, gak ada suara jam tangan power rangers, gak ada pertanyaan Kelapa? Saat cerita ini diposting, mungkin kaka sama ade sedang berada di wilayah udara Srilanka"

Gak akan cerita banyak tentang anak-anak, karena tadi malam baru saja saya antar mereka ke bandara, mereka mau liburan di Indonesia, saya baru menyusul mereka bulan depan. Kalau anda bertanya apa arti kelapa diatas, itu kata yang dipakai ade untuk kata Kenapa?

Mengenai cerita sepinya rumah tanpa anak, saya pernah dapet e-mail yang ceritanya begini.

Suatu saat seorang ibu mengeluh karena kedua anaknya selalu membuat berantakan rumah. Memang usia anaknya dalam tahap bermain, satu 7 tahun dan yang satunya 3 tahun.

Berkali-kali ia memarahi anak-anaknya, berkali-kali ia memberitahu anaknya.

Saking pusingnya ia coba berkonsultasi dengan seorang teman dekatnya, bagaimana mengatasi masalah ini. Maka disuruhnya si ibu itu memejamkan mata. Lalu di minta mengheningkan fikiran dan membayangkan rumah yang rapi, bersih dan wangi. Lalu diteruskan beberapa menit lagi untuk membayangkan rumah itu tetap rapi, berish dan wangi seolah-olah hal itu terjadi berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Tapi dibalik kerapihan, kebersihan dan kewangian itu semua, si ibu tidak bisa melihat dan mendengar anak-anaknya?

Kemudian si ibu diminta untuk membayangkan hidup tanpa anak, bertahun-tahun. Perasaan si ibu mulai gamang, inikah yang saya cari dari semua ini, rumah rapi tapi tanpa anak-anak?

Setelah kejadian itu, si ibu sadar, bukan anak-anak yang harus berubah, tapi orang tualah yang harusnya berubah. Anak-anak tetaplah anak-anak. Orang tua hanya bisa menyediakan fasilitas, dan megarahkan perlahan-lahan tanpa paksaan tanpa cercaan.

No comments:

Post a Comment

You're welcome, drop your comments here...

Note: Only a member of this blog may post a comment.