Monday, July 2, 2007

Pengarang Buku & Pembajak Buku

"Ada seorang pencuri, masuk kedalam rumah seorang pengarang buku, setelah sempat melihat-lihat seputar rumah, dia menemukan sebuah kamar yang diberi kunci ekstra dan menurut logika dia, itulah kamar yang paling banyak menyimpan harta, kenyataannya?"

Pencuri itu berkeliling di dalam kamar yang telah berhasil ia jebol kuncinya. Tapi ia kecewa akan apa yang dilihatnya, hanya seperangkat komputer, tv dan audio set, jam dinding, sebungkus permen dan selebihnya hanyalah buku-buku ciptaanya, buku-buku biography tokoh yang disukai sang penulis, dan sebuah log book yang menceritakan perjalanan hidup sang penulis dari penulis pemula hingga sesukses saat ini.

Setelah ditimbang-timbang maka TV dan Audio Set-lah yang ia ambil, "gampang nge-jualnya, katanya".

Mencuri adalah perbuatan tercela, apapun alasannya, tapi....

Dari cerita ini, itulah tipe yang sering kita lakukan, cepat dan praktis tanpa peduli akan proses menjadi sukses itu sendiri.

Seandainya si pencuri mengambil buku-buku kisah sukses sang penulis dan komputer, lalu ia belajar, maka TV dan Audio set adalah hal yang kecil yang akan bisa dibeli, dari mencontoh keberhasilan sang penulis, dan kalau cukup punya hati ia bisa mengembalikan buku-buku itu dan komputer plus kerugian non materi lainnya.

Seandainya, sang penjarah toko (dulu) mengambil ilmu bagaimana cara sukses menjadi pemilik toko, maka penjarahan atas nama balas dendam, kecemburuan sosial atau apapun tidak akan pernah terjadi, dan sekarang mungkin sudah menjadi pemilik beberapa toko.

Stop membajak hasil kesuksesan orang lain, Jadilah sukses itu bagian dari kita dan berasal dari kita sendiri.

No comments:

Post a Comment

You're welcome, drop your comments here...

Note: Only a member of this blog may post a comment.