Saturday, May 17, 2008

Merpati Tak Pernah Ingkar Janji (?)

Merpati, selalu disimbolkan dengan kedamaian, terutama merpati berbulu putih. Lihatlah setiap perayaan dengan tema perdamaian, burung merpati dengan bulu putih selalu diterbangkan. Dengan maksud kedamaian menyebar keseluruh negeri.

Merpati disimbolkan dengan cinta. Lihatlah dibeberapa acara pernikahan, sepasang merpati diterbangkan oleh sepasang pengantin, dengan harapan seperti sebuah tema film, "Merpati tak Pernah Ingkar Janji".

Lalu apa arti kehadiran merpati berbulu hitam di tugu pertemuan Nabi Adam dan Hawa? Apakah hanya sebuah kebetulan saja? Ataukah burung yang salah ditempat yang salah?

Lalu apapula arti kehadiran ketiga merpati ini? Apakah ini simbolisasi Polygami. Sehingga judul film menjadi, "Merpati Bisa Saja Ingkar Janji". Sepertinya pengandaian-pengandaian saya terlalu jauh.

Kalau saja tempatnya bukan di tugu pertemuan Nabi Adam dan Hawa, mungkin kita (saya-maksudnya) lewatkan saja cerita ini. Seperti halnya burung-burung merpati yang bebas terbang dan bertengger di sekitar Masjid Al-Haram di Mekkah, bagi saya ini sesuatu yang istimewa. Karena mereka berada di tempat yang istimewa. Jika saja mereka bertengger di atap sebuah toko tua di kawasan senen, mari kita abaikan saja. Tapi karena tugu itu menyimbolkan tempat pertemuan Bapak dan Ibu dari seluruh umat manusia, tentu saja ini istimewa, dan layak jadi berita.

Tentu seperti halnya mahluk Allah lainnya. Burung ini bebas bertengger di manapun karena mereka suka atau karena mereka tidak tahu, kalau tempat itu istimewa bagi mahluk Allah lainnya.

Sejauh ini saya juga tidak melihat pengusiran burung merpati di kedua tempat itu. Meskipun populasinya semakin banyak.









No comments:

Post a Comment

You're welcome, drop your comments here...

Note: Only a member of this blog may post a comment.