Tuesday, May 27, 2008

Delanggu

Hari ini, di website ini ada tamu dari sebuah kota. Saya tidak mengenal siapa tamu itu. Yang saya kenal hanya kota asalnya dari tools yang saya pasang di website ini. Kota ini, sebuah kota yang dalam benak saya, selalu tentang beras rojo lele. Sebuah kota yang hanya pernah dua kali melewatinya, saat perjalanan Jogja-Solo lalu Solo Jogja.

Beberapa tahun yang lalu, setiap kali membeli beras mestilah harus rojo lele dari kota ini. Walaupun mungkin kenyataannya, tidak selalu diproduksi dari kota ini, karena saat ini di manapun bisa ditanam, tapi di karung pengemas beras haruslah berlebelkan kota ini.

Bagi saya, kota ini melambangkan sebuah kesejahteraan yang di gambarkan dengan "ekspor" komoditasnya (beras) ke daerah lainnya. Banyak sentra produksi beras, tapi tidak banyak yang mencirikan kota produksi beras tersebut.

Saya selalu bangga terhadap sebuah kota yang mampu memposisikan dirinya terhadap suatu produk, dan masyarakat dari daerah lain percaya terhadap kualitasnya. Seperti Pekalongan dengan batiknya, atau tempat lainnya dengan produk khasnya. Yang saya bayangkan adalah, di dalamnya terdapat masyarakat produktif, kreatif dan selalu menciptakan kemandirian.

Kemandirian adalah sebuah hasil sangat penting dari sebuah pemikiran dan kerja keras. Saya bangga bisa mengenal dan pernah melewati Delanggu, ya, walaupun hanya melewati.

No comments:

Post a Comment

You're welcome, drop your comments here...

Note: Only a member of this blog may post a comment.