Monday, March 10, 2008

Time And Motion Study

Perubahan pola dan lamanya jam kerja, akan mempengaruhi produktivitas kerja. Kita tidak bisa begitu saja mengganti-ganti pola kerja atas nama kepentingan pribadi atau kepentingan sebagian orang.

Di setiap bagian pekerjaanpun, efek dari perubahan pola kerja ini berbeda-beda. Untuk sebuah pekerjaan yang dilakukan terus menerus selama 24 jam dibutuhkan 2 atau 3 team yang bekerja terus menerus. Seberapa lama setiap team bekerja, pelajari dulu efektifitas dan produktifitas yang akan terjadi.

Normalnya, setiap team akan melakukan pekerjaan dalam kurun waktu tertentu. Dalam kurun waktu tertentu tersebut kan melakukan sejumlah pekerjaan, dan biasanya tidak seluruh waktu digunakan untuk melakukan pekerjaan utama, ada sebagain waktu untuk preparasi, house keeping dan juga istirahat.

Bagi saya, setiap perubahan waktu harus datang dari level yang lebih tinggi, level tertentu yang bisa memberikan rincian apa-apa yang akan berubah pada pekerjaan baik dari sisi jenis dan jumlahnya. Kalau perpendekan jam kerja mambuat perbandingan preparasi-pekerjaan utama-istirahat-housekeeping tidak seimbang maka perubahan itu harus dibatalkan untuk dievaluasi. Begitu pula jika perpanjangan waktu kerja menjadi terlalu banyak idle time, maka perubahan itu harus dihentikan untuk dievaluasi lebih lanjut.

Time and Motion Study walaupun konsep ini sudah sangat lama di perkenalkan oleh FW Taylor di tahun 1880-an, atas nama efisiensi dan efektifitas kerja, masih diperlu dilakukan baik secara kualitas maupun kuantitas.

No comments:

Post a Comment

You're welcome, drop your comments here...

Note: Only a member of this blog may post a comment.