Sunday, March 16, 2008

Death & The Chemist

Saya tertarik dengan artikel yang ditulis oleh David Jones di majalah Chemistry World (www.chemistryworld.org) edisi bulan Desember 2007 halaman 88 terhadap tema dalam judul di atas.

Saya juga tertarik membaca kolom "Death" di majalah RSC News (www.rsc.org). Tertarik bukan karena rasa syukur bahwa nama saya tidak tercantum di dalam daftar itu :) tapi karena persamaan profesi.

Profesi seseorang yang bekerja di bidang laboratorium kimia (chemist, laboratory analyst, laboratory technician, dsb) adalah sebuah profesi yang rentan terekspos bahan-bahan kimia. Karena rentannya itu, diperkirakan orang dengan profesi ini akan mengalami kematian lebih cepat dibandingkan dengan profesi di bidang lain, administrasi misalnya.

Di saat orang-orang mengalami Chemopobhia (ketakutan akan bahan-bahan kimia), apa yang kita lakukan ternyata sebaliknya. Mungkin diantara kita ada yang melumuri wajah kucing dengan larutan phosphorus, membuat petasan, jari menjadi hitam terkena cairan Silver Nitrate, atau tangan menjadi kuning terkena cairan Asam Nitrat, bahkan membersihkan tangan dari grease dengan benzene.

Tapi berdasarkan data terakhir dari kolom "Death" di majalah RSC News edisi March 2008, dari 18 ahli kimia yang meninggal, range usianya adalah 56 tahun hingga 97 tahun, dengan rata-rata usia 80 tahun. Artinya, untuk ukuran manusia saat ini, profesi di bidang kimia masihlah ada kemungkinan berumur panjang, Insya Allah.

Lalu, masihkah anda tertarik bekerja dibidang kimia?

No comments:

Post a Comment

You're welcome, drop your comments here...

Note: Only a member of this blog may post a comment.