Sunday, August 10, 2008

Laskar Kuning


Posisi matahari kira-kira berada 45 derajat arah timur, seorang bapak berseragam kuning berada di atas pemisah jalan. Ditangannya tergenggam sikat pembersih bergagang dan alat penampung sampah portable. Berjalan dari satu ujung ke ujung lainnya, mengayunkan tangan memasukan potongan kertas atau plastik yang satu atau dua tercecer di jalanan, terkadang sikatnya menggosok jalan dengan kuatnya, bahkan terkadang ia berjongkok.

Memperhatikan apa yang dilakukannnya, bapak yang satu ini sangat serius menjalani profesinya. Entah apa yang ada dalam benak fikiran bapak yang berasal dari asia selatan ini. Di antara hilir mudik kendaraan ia tetap saja serius melakukan pekerjaanya. Tak peduli orang lain, termasuk saya memperhatikannya, bahkan mengambil fotonya.

Baru saja, sebelumnya ia melewati tempat saya duduk, dan sejenak ia melihat-mungkin tanpa memperhatikan-ke arah saya.

Ketika tiba-tiba saya lihat ia sudah berada di tengah jalan, itu membuktikan bahwa ia memang sangat gesit menjalani profesinya.

QClean. Itu perusahaan tempat si Bapak bekerja. Tak sempat kami bertegur sapa atau sekedar beramah tamah. Ia terlalu sibuk menjalani profesinya. Sehingga saya tak tahu sudah berapa lama ia bekerja diperusahaan itu. Perusahaan yang sangat profesional menjaga kebersihan lingkungan di seluruh Qatar. Sampai-sampai entah berapa kali dalam seminggu, ada petugas yang membersihkan pinggiran jalan di tengah gurun. Tetap dengan seragam kuningnya.

Profesi sebagai seorang pembersih dan penjaga kebersihan lingkungan, mengingatkan saya pada seorang penjaga kebersihan Mesjid Nabawi di Madinah KSA. Ia bercerita yang ia lakukan adalah selain mencari nafkah adalah beribadah, karena sudah membersihkan mesjid, sekaligus membantu kelancara ibadah para jamaah mesjid. Sehingga ia ikhlas dan rajin dalam bekerja, ada atau tidak ada supervisornya.

Lalu apa yang ada dalam fikiran bapak yang dari QClean ini? Karena baginya kadang bekerja sendiri, tanpa Supervisor pasti, namun tak hnya itu, ia pun bekerja tanpa partner. Polisi pun dipasangkan dengan parternya dama bertugas, setidaknya itulah yang saya lihat di film-film. Artinya menurut saya, penghayatan tugas dan pelaksanaan tugas sesuai profesi yang ia lakuakan dengan sungguh-sungguh bisa merupakan "pendidikan jalanan" bagi kita untuk bersunguh-sungguh melaksanakan tugas sesuai profesi kita, ada atau tidak ada pengawas.

No comments:

Post a Comment

You're welcome, drop your comments here...

Note: Only a member of this blog may post a comment.