Wednesday, July 2, 2008

Qtel (Qatar Telecomunication)

Dari pada membayar kepada pemerintah Indonesia, Temasek Holding Pte Ltd, memilih untuk menjual kepemilikan sahamnya di Indosat Tbk. Pada Jumat (6/6) lalu, 40,8 persen saham Indosat Tbk milik Asia Mobile Holding Pte Ltd (AMH) diakuisisi Qatar Telecom (Qtel) senilai 2,4 miliar dollar Singapura atau 1,8 miliar dollar AS (Rp 16,8 triliun dengan kurs Rp 9.300)

Kesepakatan akuisisi itu disampaikan dalam pernyataaan bersama Qtel dengan Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd (STT) sebagai induk perusahaan AMH dalam siaran pers yang diterima Kompas.com. Dengan demikian, STT yang pada tahun 2002 memenangi divestasi 41,94 persen saham Pemerintah Indonesia di Indosat senilai Rp 5,62 triliun (Rp 12.950 per saham), menangguk untung hampir tiga kali lipat. (sumber : kompas)



Tanggal 6 Juni 2008 kemarin, saat jalan-jalan di Lulu Hypermarket di dekat rumah, tiba-tiba punya ide untuk mengambil foto sebuah mesin telepon umum kartu milik Qtel. Ide awalnya saya mau posting tentang perbandingan nasib telepon umum kartu setelah mobile phone service begitu mudah di dapat dan murah.

Namun mendengar berita Qtel mengakuisisi saham Indosat lewat pembelian saham milik Temasek, membuat posting saya berubah tema, tapi tetap tentang Qtel, nasionalitas saya sebagai warga negara Indonesia, dan "nasionalitas" saya sebagai seorang Indonesia yang tinggal dan bekerja di Qatar, tiba-tiba tersentuh, merasa senang.

Qtel dan Indosat adalah dua perusahaan di dua negara yang service nya saya gunakan saat ini, satu melalui Hala Card milik Qtel dan Mentari milik Indosat. Kebetulan saya tinggal dan bekerja di Qatar dan banyak service yang saya butuhkan dari Indonesia melalui Mentari, jadi 2 service itu saya gunakan untuk berbagai keperluan.

Menurut saya pembelian saham Indosat oleh Qtel adalah lebih baik jika tetap dimiliki oleh Temasek. Qtel di Qatarnya sendiri, memberikan service yang sangat baik, baik di jalur telepon rumah dan kantor atau sambungan GSM.

Qtel memberikan banyak kemudahan bagi konsumen untuk mendapatkan servisnya. Biaya sambungan rumah dan kantor di berikan gratis, begitu pula biaya komunikasi gratis, hanya satu kekecualian, biaya baru di kenakan jika sambungan komunikasi dilakukan terhadap sambungan GSM.

Kinerja perusahaan yang baik, harga saham sangat baik dan sangat diminati, dan rencana perluasan usaha yang dahsyat. Selain Indonesia, India adalah target mereka selanjutnya. Dua negara dengan jumlah penduduk sangat banyak. Saya berharap di China kelak Qtel juga ada di sana.

Qatar telah banyak memberi saya harapan, tidak salah kalau saya juga mengucapkan SELAMAT DATANG DI INDONESIA kepada Qtel, semoga sukses. Selanjutnya saya menunggu kehadiran QNB (Qatar National Bank) beroperasi di Indonesia atau paling tidak membeli saham salah satu bank di Indonesia. SELAMAT DATANG.

No comments:

Post a Comment

You're welcome, drop your comments here...

Note: Only a member of this blog may post a comment.