Tuesday, November 1, 2011

Qatar vs Indonesia di PPD 2014

Pada bulan Juli ketika TIMNAS berhasil mengalahkan Turkmenistan dengan skor 4-3 yang membuat Indonesia kemudian lolos ke putaran ke 3 Pra Piala Dunia 2014. Dan di waktu yang  bersamaan Qatar pun lolos ke putaran ke tiga setelah menang agregat melawan Vietnam. Perbincangan di antara kami (warga negara Indonesia yang tinggal di Qatar) adalah, semoga di babak selanjutnya Indonesia akan berada dalam satu group dengan Qatar di putaran ke tiga. Dengan alasan agar kami bisa menyaksikan dan memberi dukungan langsung di stadion.

Beberapa waktu kemudian, hari pengundian pun tiba, dan ternyata memang Qatar berada satu group dengan Indonesia. Antusias pun memuncak, segala atribut TIMNAS mulai dijual di kalangan warga Indonesia yang ada di Qatar, Bendera, syal, dan tentu saja kaos TIMNAS. Nonton Bareng adalah  suatu keharusan!!

Euforia melanda, sering ditemukan seseorang yang mengenakan kaos TIMNAS di beberapa kesempatan. Terutama di acara-acara olahraga. Tidak mesti sepakbola, olahraga lain seperti Tennis, Bulu Tangkis, Bola Volley pun mengenakan kaos TIMNAS.

Ketika pertandingan penyisishan pertama berlangsung, Iran melawan Indonesia, kami semua memaklumi kalau kemudian Indonesia kalah dari Iran. Siapa sih yang gak tahu kekuatan sepakbola Iran? Langganan peserta putaran final piala dunia, apalagi bermain di Iran. Walaupun ada juga terbersit keinginan paling tidak draw. Kekalahan dengan skor 3-0 masih bisa membuat kami optimis.


Sayangnya performa TIMNAS di pertandingan berikutnya membuat kami kecewa. Bermain di Jakarta dengan dukungan puluhan ribu penonton, Indonesia dikalahkan Bahrai dengan skor 0-2. Bayangkan sebagai tuan rumah kita dikalahkan oleh dua goal Bahrain tanpa balas. Ditambah lagi dengan performa pemain yang terlihat kurang semangat. Padahal kami sangat berharap Indonesia dapat memetik kemenangan atas Bahrain paling tidak 2 goal, dengan alasan motivasi pemain bahrain yang sedang menurun akibat beberapa rekannya di team mereka ada yang dipenjara akibat ikut serta dalam demonstrasi di Bahrain beberapa waktu yang lalu.

Kesedihan dan kekecewaan bertambah, ketika pertandingan kandang lainnya, Indonesia di kalahkan Qatar dengan  skor 2-3. Forum-forum diskusi mulai melontarkan kekecewaanya, dan bebrapa orang langsung menyatakan ketidaksediaanya hadir di lapangan untuk mendukung TIMNAS. "Bagaimana mungkin TIMNAS akan menang tandang kalau pertandingan kandang saja kalah!" Begitu kira-kira pendapat kami.

Pertandingan Qatar vs Indonesia tinggal 10 hari lagi. Tidak ada riak aktivitas untuk menggalang Nonton Bareng. Tidak marak lagi transaksi penjualan kaos TIMNAS. Layu sebelum berkembang. Beberapa kali kami menonton pertandingan Team yang sama, saat itu team dengan pemain-pemain yang hampir sama dikalahkan di arena Asian Games di tahun 2006 dan sekarang TIMNAS belum bisa dibanggakan baik untuk tampil di Kandang maupun Tandang.

Menjadi wajar kalau kemudian nanti hanya beberapa ratus saja yang menonton TIMNAS di stadion walaupun jumlah kami sebetulnya ribuan di sini. Penonton tidak akan begitu saja akan datang ke stadion jika hanya untuk menyaksikan TIMNAS kalah. TIMNAS butuh dukungan penonton, dan Penonton butuh TIMNAS yang kuat, yang enak ditonton saat bertanding dan menang, sebuah harga tawar menawar yang wajar, bukan?

No comments:

Post a Comment

You're welcome, drop your comments here...

Note: Only a member of this blog may post a comment.