Friday, September 12, 2008

Lebih Rela Indosat Dibeli Qtel

Jakarta - Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengaku lebih memilih Qatar Telecom (Qtel) sebagai mitra bisnis Indosat karena diyakini bisa menjadi simbol untuk menarik duit dari Timur Tengah.


Hal itu diutarakannya di kantor BUMN, Gedung Garuda, Jakarta, Jumat (12/9/2008), ketika ditanya wartawan: lebih memilih Singapore Technologies Telemedia (STT) atau Qtel di Indosat.


"Menurut saya Qtel masuk ke Indonesia itu sangat bagus, bisa menjadi model atau simbol untuk menarik perhatian duit dari Timur Tengah. Selama ini duit Timur Tengah larinya banyak ke Malaysia, Kuala Lumpur," kata Sofyan.


"Kalau Qtel sukses di Indonesia semoga yang lain bisa masuk juga ke kita. Ya, seperti Restoran Padang-lah, jika Anda puas kasih tahu teman jika tidak puas kasih tahu kita. Selama ini duit timur tengah yang masuk ke kita disaring dulu lewat Malaysia seperti Axis," ujarnya.


Sofyan sendiri enggan berkomentar banyak mengenai putusan Mahkamah Agung yang menolak kasasi Temasek dan kawan-kawan.


"Pemerintah tidak bisa apa-apa karena tidak punya kepentingan, kita hanya pemegang saham. Walau cuma sedikit sahamnya tidak akan dilepas, juga tidak akan ditambah. Pemerintah tidak punya urusan mengenai ini, karena ini urusan antara Temasek dan Qtel. Cuma iklim investasi saja yang kita harapkan sebagai pemegang saham," ujarnya

No comments:

Post a Comment

You're welcome, drop your comments here...

Note: Only a member of this blog may post a comment.