Beberapa e-mail mendarat di Inbox, beberapa diantaranya diserati dengan kata pembuka Ass atau AWW setelah itu isi e-mail 2 hingga 6 paragraph, kadang masih ditambah link dan attachment.Dulu saya pernah melakukan hal yang sama. Tapi akhirnya setelah menyadari ada nilai doa dari ucapan Assalamualaikum, sejak saat itu, saya selalu menuliskan Assalamualaiku Warahmatullah Wabarakatuh atau Assalamualaikum, jika ingin disertakan sebagai pembuka e-mail. Saya fikir lebih baik dibandingkan Ass atau AWW yang mungkin memiliki arti lain dalam bahasa lainnya.
Ada yang berpendapat, yang penting satu sama lain saling mengerti, okelah. Tapi bagaimana kalau nama kita Partahi kemudian seseorang menyingkatnya menjadi Tahi bukannya Parta, apa kita akan rela? Dan lagi, jika kita sanggup menulis 2-6 paragraph dalam satu e-mail, masa sih gak sanggup menulis Assalamualaikum.
Saya sangat setuju sekali dengan tulisan ini. Karena merupakan sebuah doa, Namun ada suatu pertanyaan kenapa sebagian (atau mungkin umumnya)umat islam tidak mau memberikan atau menerima salam (Yang saya maksud "Assalamualaiku Warahmatullah Wabarakatuh" dari orang yang non muslim. Padahal itu adalah suatu doa bagi yang memberi tau enerima salam itu....
ReplyDelete