Menyaksikan pertandingan antara Qatar melawan Indonesia, sangat menyenangkan. Dari awal proses memasuki stadion, di dalam stadion, menyaksikan pertandingan, hingga keluar dari stadion. Antusiasme penonton sudah terlihat dari pukul 14 waktu Qatar, padahal pertandingan direncanakan akan dilaksanankan pukul 19. Antusiasme untuk menonton tim kesayangan bertanding, menang atau kalah. Padahal pendukung tuan rumah sendiri belum ada yang datang. Kedatangan awal penonton, juga dipengaruhi oleh berita bahwa tiket hanya akan dijual dengan jumlah terbatas. Berapa terbatasnya, sebetulnya kami juga tidak begitu yakin. Yang kami tahu adalah jumlah tiket untuk pendukung Indonesia akan jauh lebih sedikit dibandingkan alokasi tiket untuk pendukung Qatar dan terbatas pada kapasitas tempat duduk yang ada di belakang gawang.
Langsung ke pertandingan, saat menonton pertandingan Indonesia vs Qatar di Jakarta sebulan yang lalu, saya melihat serangan ke gawang Qatar sangat kurang. Dan komentar saya saat itu, mereka bermain kurang motivasi. Ternyata pendapat itu salah, saat saya melihat sendiri bagai mana mereka bermain kemarin.
Team Indonesia sudah bermain sangat baik, hanya saja Team Qatar bermain lebih baik. Analoginya begini, Qatar berada di urutan 97 dalam peringkat FIFA dan Indonesia berada di peringkat 140. Artinya berbeda 43 peringkat. Jika di bandingkan, Germany berada di peringkat 3 dan 43 peringkat setelahnya atau peringkat 46 adalah Armenia. Jika mereka bertanding, kira-kira siapa yang akan menang? Tentu kemungkinan besarnya adalah Germany, lalu apakah Armenia akan bermain buruk, tidak, mereka akan bermain baik hanya saja kemungkinannya Germany akan bermain lebih baik.
Saya agak kurang jelas melihat bagaimana pelanggaran terjadi yang membuat hukuman pinalti tercipta. Dalam tendangan pinalti, Hendro Kartiko memilih bergerak ke kiri, namun penendang mengarahkan bola ke arah kanan Hendro Kartiko. Tidak mudah memang menebak tendangan penalti.
Umpan terobosan yang akurat dan kecepatan lari pemain Qatar (Khalfan) lagi-lagi menjadi keunggulan untuk kembali mebuat goal ke tiga di babak ke dua.
Saat banyak penonton sedang bersiap pulang. ternyata masih ada satu goal lagi tercipta di menit 90+. Dengan Kecepatan, Sebastian Soria mengungguli pemain Indonesia untuk mengambil bola terobosan untuk kemudian menceploskan ke sisi kanan pojok gawang Indonesia.Pada akhirnya. Penonton Indonesia yang ada di Qatar paham betul bahwa kemungkinan besar Indonesia akan kalah. Tapi itu tidak menyurutkan semangat untuk menonton dan mendukung. Harapan untuk menang tetap kami tanamkan, sekecil apapun itu harapannya.
No comments:
Post a Comment
You're welcome, drop your comments here...
Note: Only a member of this blog may post a comment.